Proses manufakturing 2 mempelajari berbagai macam proses manufaktur untuk merubah bahan baku menjadi berbagai macam produk dengan menggunakan proses pembentukan tanpa proses pemotongan seperti proses pengecoran (casting), proses pengerollan (rolling), proses penampaan (Forging), proses pembentukan plat (Sheet metal Forming), proses metalurgi serbuk (Powder Metallurgy). Mahasiswa harus memahami ciri dan karakteristik produk yang dihasilkan termasuk didalamnya kehalusan permukaan produk yang dihasilkan, memahami keunggulan dan keterbatasan masing-masing proses manufaktur, memahami kebutuhan gaya dan daya pada proses manufaktur pada sesi bulk deformation processes. Mahasiswa dapat memberikan solusi dalam pemilihan proses manufaktur dan alasan dalam pemilihan yang sesuai. Memahami bahwa setiap perubahan dari bahan baku menjadi produk selalu ada nilai tambah (added value) dan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai tambah.