proses manufaktur 1 meliputi proses perubahan dari bahan baku material logam yang solid menjadi sebuah produk komponen logam melalui proses operasional pemotongan dengan menggunakan perkaka manual maupun menggunakan mesin perkakas. Setiap perubahan ada nilai tambah, perubahan nilai tersebut disebut nilai tambah (added value). Sebenarnya proses pemotongan (cutting) melalui proses perautan dengan menggunakan pahat potong (cutting tool) ini sangat tidak efisien. namun kelemahan ini dapat dikompensasi dengan kelebihan-kelebihan yang tidak dapat diwujudkan melalui proses pembentukan logam (metal forming) yang lain. Proses pemotongan dengan menggunakan mesin perkakas dapat menghasilkan komponen berbahan logam padat yang dapat dikendalikan dengan tuntas seperti mengendalikan bentuk, ukuran, kehalusan dan toleransi. Sedangkan metal forming yang lain , walaupun prosesnya lebih effisien tetapi produk yang dihasilkan sulit dikendalikan dengan tuntas. Materi promanu meliputi : peralatan bangku kerja, peralatan lay out work, alat bantu untuk mengetahui ukuran, selanjutnya mempelajari mesin-mesin perkakas seperti mesin bubut (engine lathe), mesin drilling (drilling machine), mesin shaper (shaping  machine), mesin freis (milling machine).  Mengetahui kemampuan mesin perkakas, peralatan potong, mengetahui bagian-bagian mesin dan mekanisme kerja mesin perkakas.